Sebuah Pilihan

Posted: April 29, 2010 in Hanya Tentang Fisioterapi
Tags: , ,

Pengumuman kelulusan siswa/i SMU dan yang sederajat baru saja berakhir. Ada yang bahagia melihat namanya tertulis di papan pengumuman kelulusan dan tidak sedikit juga yang histeris karena tidak kuat menerima kenyataan bahwa kelulusannya mesti tertunda. Lulus atau tidak lulus, semua siswa dan orangtua harus bangga. Keberhasilan bukan terletak pada hasil akhir, tapi bagaimana proses itu terjadi.

Bicara tentang proses, menyelesaikan pendidikan di SMU belum menjadi akhir dari proses itu sendiri. Masih banyak rangkaian kejadian yang akan dan harus dihadapi kedepannya. Bagi yang meneruskan ke perguruan tinggi maka akan menemukan kejadian dan kenyataan baru dalam proses kehidupannya dan akan semakin menyadari bahwa proses kelulusan SMU hanya akan menjadi noktah kecil dalam perjalanan hidupnya. Begitu seterusnya, selesai kuliah kita akan disibukkan dengan kewajiban untuk mandiri, terbebas dari APBOT (Anggaran Pendapatan dan Belanja Orang Tua). Artinya kita harus bekerja. Punya penghasilan sendiri untuk menjadi sandaran menyusun proses selanjutnya, apakah akan menikah dulu, melanjutkan sekolah lagi, membeli kendaraan dll. Jadi sekali lagi janganlah memandang kelulusan SMU ini sebagai hasil akhir. Kalau tidak lulus maka semua perjuangan selesai. Bukan! Ada samudera kehidupan yang maha luas dengan segala pilihan dan rintangan yang masih harus dijalani dan dihadapi.

Salah satu kebingungan orangtua dan siswa yang baru lulus SMU adalah kemana akan melanjutkan pendidikan selanjutnya. Ratusan perguruan tinggi berlomba-lomba menjaring mahasiswa baru setiap tahunnya dengan menawarkan beragam fakultas dan program studi yang mereka miliki. Mulai dari Universitas negeri ternama berkaliber dunia sampai perguruan tinggi swasta yang kampusnya menumpang di sekolah Taman Kanak-kanak siap menampung para lulusan SMU. Ekonomi, teknik, sosial, sastra, keguruan, kesehatan dll. beberapa fakultas yang umum terdapat di perguruan tinggi.

Untuk Fakultas atau jurusan ilmu kesehatan sendiri yang sudah sangat familiar di telinga masyarakat indonesia adalah kedokteran, keperawatan, kebidanan, apoteker dan kesehatan masyarakat. Padahal masih banyak program studi ilmu kesehatan lainnya seperti keperawatan gigi, kesehatan lingkungan, analis kesehatan, penata rontgen, refraksionis, audiologis, asisten apoteker, fisioterapi, okupasi terapi, terapi wicara, ortotik prostetik dll.

(berhubung saya seorang Fisioterapis) Saya akan bercerita sedikit tentang salah satu jurusan dari ilmu-ilmu kesehatan yaitu jurusan Fisioterapi.

Fisioterapi merupakan profesi di bidang kesehatan yang kurang mendapat porsi perhatian dari siswa dan orang tua saat menentukan pilihan jurusan. Menempuh pendidikan resmi selama 3 tahun untuk Diploma Fisioterapi dan 4 tahun (atau lebih) untuk gelar sarjana sains terapan Fisioterapi. Seseorang yang lulus dari akademi/fakultas fisioterapi akan menyandang gelar profesi Fisioterapis dan mempunyai kewenangan untuk melakukan aktifitas atau pekerjaan di bidang Fisioterapi.

Kenapa Tuhan menciptakan Fisioterapis? Atau bahasa lainnya : Apa sih pekerjaan Fisioterapis?

Sesuai dengan KepmenKes No. 1363 tahun 2001 :

Fisioterapi adalah bentuk pelayanan kesehatan yang ditujukan kepada individu dan atau kelompok untuk        mengembangkan, memelihara dan memulihkan gerak dan fungsi tubuh sepanjang daur kehidupan dengan menggunakan penanganan secara manual, peningkatan gerak, peralatan (fisik, elektroterapeutis dan mekanis), pelatihan fungsi, komunikasi.”

Jadi kalau ada yang bilang/mengidentikkan Fisioterapi dengan tukang pijit –> IT’S TOTALLY WRONG!!!

Fisioterapi mempunyai ruang lingkup pekerjaan yang luas, mulai dari preventif, promotif, kuratif dan rehabilitatif. Tidak ada batasan usia dan jenis kelamin yang dapat ditangani oleh Fisioterapi. Jadi nantinya pekerjaan Fisioterapis tidak hanya di rumah sakit saja. Fisioterapis juga bisa menjadi seorang fitness instruktur yang handal, Fisioterapis bisa menjadi dosen atau tenaga pengajar, Fisioterapis bisa bekerja di spa atau wellness center, Fisioterapis menjadi bagian tak terpisahkan dari sebuah tim olahraga, klinik tumbuh kembang, sekolah kebutuhan khusus dan Fisioterapi juga dapat melakukan praktek mandiri.

Berikut adalah beberapa institusi pendidikan Fisioterapi di Indonesia :

Bukan promosi, bukan memaksa untuk menjadi seorang Fisioterapis. Hanya sekedar untuk menambah wawasan dan pengetahuan dalam menentukan pilihan saat memilih jurusan di perguruan tinggi.

Silahkan diteliti dengan cermat sebelum menentukan pilihan dan bertanggung jawablah pada pilihan kita.

Comments
  1. ari sidharta says:

    Selamat siang,

    Saya ingin tau syarat2 utk kuliah di akademi fisioterapi. Apakah harus dari jurusan IPA? apakah lulusan SMK (teknik, ekonomi dan sejenisnya) dapat meneruskan kuliah di akademi fisioterapi?

    Terima kasih sebelumnya.

    • maaf kalau telat me-reply pertanyaan mas ari. Setau saya memang salah satu syarat untuk melanjutkan kuliah di jurusan Fisioterapi adalah dari SMU jurusan IPA atau sekolah kejuruan kesehatan seperti SPK, ini berhubungan dengan mata kuliah yang akan di terima nantinya. Tapi mungkin saja tiap akademi atau universitas punya peraturan atau syarat masing-masing. jadi untuk lebih jelasnya bisa ditanyakan pada masing2 akademi atau universitas yang memiliki jurusan Fisioterapi. Terima kasih.

  2. Dede says:

    Maaf klo d daerah jakarta pusat,bekasi atau jakarta timur ada gk perguruan tinggi / universitas yang ad fakultas fisioterapiny???
    tp saya smk(akuntansi) n kapan kira2 pembukaan pendaftaran mahasiswa baru??

    • setahu saya di jakarta pusat ada D III Fisioterapi di UI salemba, di jakarta timur ada di UKI cawang. Untuk syarat dan tanggal pendaftaran bisa langsung menghubungi universitas tersebut. terimakasih!

  3. AGUSTIN says:

    assalamu’allaikum. wr.wb
    saya mau bertanya beberapa hal mengenai sekolah fisioterapi
    1. tentang biayanya untuk masuk akademi fisioterapi
    2. tentang test tulis.
    apakah test tulis tsb menentukan dterima atau tidaknya kami_??
    3. tentang kesempatan kerja yang tersedia setelah kelulusan_??

  4. untuk agustin…
    biaya pendaftaran dan biaya kuliah mungkin berbeda antara satu perguruan tinggi dengan lainnya. untuk tes masuk saya kira standar saja sama dengan ujian masuk perguruan tinggi lainnya.jangan berkecil hati. Kalau peluang kerja…emm…itu banyak faktornya. Seberapa kita menyerap ilmu di kuliah, seberapa pandai kita bergaul, seberapa keras kita berusaha, seberapa kuat mental kita, seberapa siap dengan tantangan/pekerjaan yang ditawarkan. Insya Allah kalo usahanya maksimal hasilnya juga pasti optimal.

  5. iara says:

    sy maw tnya,,,,
    apa ukuran badan diperhtungkn untuk msuk jadi mhasiswa fisioterapi???
    terima kasi…

    • @ iara : memang ada standar untuk masuk ke sekolah fisioterapi. tapi itu tidak mutlak (gak kaya mau jadi tentara kok)
      karena fisioterapi bukan hanya tentang badan atau tenaga yang besar, tapi tentang teknik. ok! semoga membantu!

  6. irsha says:

    please info biaya fisioterapy

  7. Lina says:

    Trimakasih saya mau nanya.apakah gelar untuk D3,s_1 fisiotrapi

    • maaf, saya baru aktif lagi setelah vakum lama. untuk gelar D3 fisioterapi adalah AMd.FT (ahli madya fisioterapi)
      sedangkan untuk D-IV Fisioterapi gelarnya SST.FT (sarjana sains terapan fisioterapi) susah ya..hehe!
      semoga membantu.

  8. vine says:

    ada tes kesehatannya??meliputi apa saja??
    Tq

  9. intan karina says:

    univ fisioterapi negeri di bdg dimana ya?

  10. sriwidodo says:

    pak ada gak fisiotrafi D1 jadi semacam kursus fioterafi selama satu tahun

Leave a reply to vine Cancel reply